Monday 1 June 2015

Sejarah Asal Mula Adanya Ilmu Matematika


Jika berbicara mengenai ilmu pelajaran Matematika, pasti anda akan saat mendengarnya saja sudah terbayang akan susahnya materi pelajaran yang memang ada dari sekolah dasar sampai ke perguruan tinggi dan juga di kehidupan sehari-hari pastinya. Namun, ketika selama ini anda mempelajari/mempraktikan ilmu Matematika, mengetahui akan sejarahnya?

Jauh sebelum zaman modern pada sekarang ini, penyebaran ilmu pengetahuan umum memang telah menyebar ke seluruh dunia, sebagai contohnya tertulis dari pengembangan matematika yang telah mengalami kemilau hanya di beberapa tempat. 

Matematika terkuno yang telah ditemukan oleh para ilmuan adalah Plimpton 322 (matematika Babilonia sekitar 1900 SM), Lembaran Matematika Rhind (Matematika Mesir sekitar 2000-1800 SM)[2] dan Lembaran Matematika Moskwa (matematika Mesir sekitar 1890 SM). Adapun seluruh tulisan tersebut membahas teorema yang umum dikenal sebagai teorema Pythagoras pada bangun segitiga, yang tampaknya menjadi pengembangan matematika tertua dan paling tersebar luas setelah aritmetika dasar dan geometri.

Sebenarnya asal mulanya pemikiran dari ilmu matematika terletak pada konsep bilangan, besaran, dan bangun. Adapun pengkajian modern terhadap fosil binatang menunjukkan bahwa konsep ini tidak berlaku bagi manusia. Konsep ini mungkin juga menjadi bagian sehari-hari di dalam kawanan pemburu. 

Yang menunjukkan bahwa konsep bilangan berkembang tahap demi tahap seiring waktu adalah bukti di beberapa bahasa zaman kini mengawetkan perbedaan antara "satu", "dua", dan "banyak", tetapi bilangan yang lebih dari dua tidaklah demikian. Nah, tahukah anda mengenai benda matematika tertua adalah tulang Lebombo, yang mana telah ditemukan di pegunungan Lebombo di Swaziland dan mungkin berasal dari tahun 35000 SM. 

Tulang Lebombo ini berisi 29 torehan yang berbeda yang sengaja digoreskan pada tulang fibula baboon. Hal ini membukti bahwa kaum perempuan biasa menghitung untuk mengingat siklus haid mereka yaitu antara 28 sampai 30 goresan pada tulang atau batu, diikuti dengan tanda yang berbeda. Tak hanya itu saja, tetapi juga adanya artefak prasejarah ditemukan di Afrika dan Perancis, dari tahun 35.000 SM dan berumur 20.000 tahun, yang menunjukkan bahwa adanya upaya dini untuk menghitung waktu.

Kemudian Tulang Ishango, yang telah ditemukan di dekat batang air Sungai Nil (timur laut Kongo), berisi mengenai sederetan tanda lidi yang digoreskan di tiga lajur memanjang pada tulang itu. Secara umum diafsiran bahwa tulang Ishango menunjukkan peragaan terkuno yang sudah diketahui tentang barisan bilangan prima atau kalender lunar enam bulan. 

Yang mana adanya periode Predinastik Mesir dari milenium ke-5 SM, secara grafis menampilkan rancangan-rancangan geometris. Telah diakui bahwa bangunan megalit di Inggris dan Skotlandia, dari milenium ke-3 SM, menggabungkan gagasan-gagasan geometri seperti lingkaran, elips, dan tripel Pythagoras di dalam rancangan mereka.[

Dari zaman kuno melalui Zaman Pertengahan, ledakan kreativitas matematika seringkali diikuti oleh abad-abad kemandekan. Bermula pada abad Renaisans Italia pada abad ke-16, pengembangan matematika baru, berinteraksi dengan penemuan ilmiah baru, dibuat pada pertumbuhan eksponensial yang berlanjut hingga kini.





No comments:

Post a Comment

About

Like Us

Total Pageviews

Copyright 2015 | Dosen Internet